Infokotabatu.com Kota Batu ; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, KH Abdullah Tohir, menekankan pentingnya akselerasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha hotel dan rumah makan.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi pariwisata unggulan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus sebagai bentuk implementasi syariat Islam.
Penegasan tersebut disampaikan dalam acara "Sosialisasi dan Akselerasi Sertifikasi Halal untuk Hotel dan Rumah Makan" yang digelar di Kota Batu, pada Rabu (29/10/2025).
"Kenapa sih harus halal? Ini adalah pertanyaan mendasar. Mengonsumsi yang halal merupakan implementasi dari perintah Allah, terutama bagi mayoritas penduduk dan wisatawan kita yang beragama Islam," ujar Kyai Tohir di hadapan puluhan peserta yang terdiri dari pengusaha perhotelan dan kuliner.
Menurut Kyai Tohir, jaminan produk halal bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak di tengah berkembangnya industri pariwisata. Ia menjelaskan bahwa sebagai kota wisata, Batu didatangi oleh pengunjung dari berbagai daerah yang mayoritasnya adalah muslim, sehingga penyediaan produk dan layanan halal menjadi sebuah keharusan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Ia juga meluruskan pandangan bahwa ekosistem halal hanya terbatas pada makanan dan minuman. Mengambil contoh dari pengalamannya di kota lain, ia menyebut bahwa layanan hotel yang menyediakan kelengkapan ibadah seperti mukena, Al-Qur'an, dan penunjuk arah kiblat yang jelas adalah bagian dari perwujudan pariwisata halal yang komprehensif.
"Produk dan konsumsi makanan halal ini merupakan amrun bi qowiyun, yaitu perkara yang harus dijaga dan diteliti dengan saksama," tambahnya.
Dalam sambutannya, KH Abdullah Tohir juga menguraikan peran ganda MUI. Pertama, sebagai mitra pemerintah (shodiqul hukumah) dalam membangun daerah. Kedua, dan yang terpenting, sebagai pelayan umat (khodimul ummah).
"Melalui peran sebagai pelayan umat, MUI berinisiatif memberikan pencerahan, merespons keluhan masyarakat, dan memfasilitasi proses agar masyarakat terlindungi dari hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat," jelasnya.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Ketua Komisi Ekonomi Syariah MUI K.H. Kholil dan perwakilan dari Dinas Koperasi ini diharapkan menjadi momentum bagi para pengusaha untuk tidak lagi ragu dalam mengurus sertifikasi halal.
"Kami berharap setelah kegiatan ini, ilmu yang didapat bisa diterapkan. Jangan takut sertifikasi halal akan mengurangi pengunjung, justru sebaliknya, ini akan meningkatkan kepercayaan wisatawan," pungkasnya sebelum secara resmi membuka acara.
