,

Hendra Kurniawan Didampingi Shane Van Boening Memaparkan Program Carabao Goes To School

4 Okt 2025, 21:31 WIB Last Updated 2025-10-04T14:31:15Z


" Biliar Bukan Sekedar Olahraga Tapi Investasi Untuk Masa Depan Yang Cerah Dan Menjadikan Generasi Yang Focus, Tangguh, Disiplin Dan Berprestasi "

MARI KITA MULAI DARI SEKOLAH


Infokotabatu.com Kota Batu ; Presiden Of Carabao Hendra Kurniawan didampingi Shane Van Boening " Slah Satu Legenda Dunia Biliar ",  memaparkan program Carabao Goes To School "' Sarana Pembinaan Karakter, Mental, Sportivitas, Prestasi dan Profesi " kepada pemerintah kota Batu dan kepala sekolah di kota Batu.

Pada pemaparan program Carabao Goes To School yang dilaksanakan di Carabao Bistro And Pool jalan Abdul Gani Atas Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur tersebut, dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Batu H Heli Suyanto, SH., MH, kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M Chori, pelatih bilyar Johan, Ny Hendra Kurniawan, beberapa kepala sekolah dari SD, SMP, SMA yang ada di kota Batu serta beberapa atlit biliar dari Indonesia, pada Jum at (3/10/2025 ) sore.


Kedatangan para tamu undangan tersebut di sambut oleh kesenian Bantengan Rogo Willis, dan kesenian Bantengan ini memang sengaja diundang khusus oleh Presiden Of Carabao Hendra Kurniawan, sebagai upaya guna turut serta melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia. 

Dan pada pelaksanaan pemaparan tersebut juga bertepatan dengan kegiatan pertandingan biliar " Exibition  bersama Shane Van Boening ".


Pada kesempatan ini, Presiden Of Carabao Hendra Kurniawan memaparkan tentang Carabao Goes To School.


" Carabao Goes to School, merupakan upaya memperkenalkan olahraga biliar kepada seluruh siswa di lingkungan sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Program ini dirancang sebagai sarana pembelajaran yang terstruktur, tidak hanya untuk menguasai keterampilan teknis, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, kerja sama, dan rasa percaya diri.





Melalui penerapan kurikulum yang jelas dan terarah, biliar diharapkan dapat menjadi bagian dari pendidikan karakter, membuka peluang lahirnya bibit atlet berprestasi, serta mengubah pandangan masyarakat sehingga olahraga ini dapat sejajar dengan cabang olahraga populer lainnya di sekolah.


Olahraga Biliar sering dianggap hanya untuk hiburan saja, namun ternyata olahraga biliar juga bisa melatih fokus, konsentrasi, kecerdasan mental dan bisa menjadi jalur profesi.


Saat ini, dunia pendidikan juga menghadapi tantangan, karena kurangnya variasi ekstrakurikuler, siswa mudah bosan dan kurang fokus, minta olahraga masih terbatas pada cabang populer dan persaingan prestasi nasional dan internasional. Maka dari itu kenapa memilih olahraga biliar, karena olahraga biliar ini bisa melatih konsentrasi dan fokus, melatih konsentrasi, melatih kecerdasan ( logika strategi ), membentuk karakter dan mental, karir profesi yang menjanjikan.


Olahraga biliar juga bermanfaat untuk pendidikan akademik, seperti meningkatkan kemampuan ( problem solving, membantu siswa melatih kesabaran dan pengendalian diri, membentuk karakter disiplin dan sportif, menjadi alternatif ekstrakurikuler yang modern dan menarik, menjadi atlit berprestasi di kancah nasional maupun internasional.


Hal tersebut sudah dibuktikan bahwa olahraga biliar sudah diakui sebagai sport mind dan precicion game oleh federasi dunia, beberapa negara mulai mengenalkan olahraga biliar ke sekolah - sekolah sebagai olahraga edukatif, di Indonesia olahraga biliar sangat berpotensi untuk berkembang karena dukungan dari PB POBSI, Carabao Billiards Acasemy serta olahraga biliar juga diminati oleh generasi muda.


Tujuan Carabao Goes To School ini ada lima, yang pertama yaitu mengenalkan olahraga biliar sebagai olahraga yang positif dan mendidik, mengembangkan motorik halus, fokus, konsentrasi, dan sportifitas, membentuk dasar ketrampilan teknis biliar sejak dini, mempersiapkan bibit atlit biliar dari sekolah untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, serta menciptakan peluang baru dalam olahraga biliar sebagai jalur profesi.


Indonesia juga memenangkan juara biliar Internasional melalui Albert Januarta atlit junior yang mewakili Indonesia melalui pembinaan Carabao Billiard Academy.


Enam belas tahun yang lalu, Indonesia pernah mencatat sejarah emas di dunia biliar internasional. Sang legenda, Ricky Yang, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih gelar juara di kelas profesional internasional yang diselenggarakan di Filipina pada tahun 2009. Prestasi ini menjadi tonggak penting yang menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga biliar di level internasional.


Pada tahun 2025, sejarah kembali terukir. Seorang pemuda berusia 16 tahun, Albert Januarta seorang atlet binaan Carabao berhasil memecah kebuntuan panjang selama enam belas tahun dengan menorehkan prestasi luar biasa, yakni menjadi juara dalam kejuaraan profesional internasional di china. Kemenangan ini tidak hanya mengembalikan kejayaan biliar Indonesia di kancah global, tetapi juga membuka harapan baru akan lahirnya generasi penerus yang mampu bersaing dan berprestasi di panggung internasional.


Seperti dari CARABAO PRO TEAM yang pernah berprestasi dari olahraga biliar ;

1. ALBERT JANUARTA (16 TAHUN) pernah menjuarai ;

CHAMPIONS WNT ZEN CUSTOM CUE & YUAN 8 OPEN 2025

CHAMPIONS OF SAUDI INTERNATIONAL JUNIOR CHAMPIONSHIP 2025

CHAMPIONS OF HANOI INTERNATIONAL JUNIOR OPEN 2024

CHAMPIONS OF INDONESIA INTERNATIONAL OPEN 2024

5 TIMES PORPROV GOLD MEDAL MAIN ROUND JOY HEYBALL MASTERS GRAND FINAL 2025 (CHENGDU, CHINA) BECAME THE ONLY IINDONESIAN

REPREVENTATIVE TO ADVANCE TO THE MAIN ROUND OUT OF 128 PLAYERS.

CHAMPIONS OF TEN-BALL TAN JUNG PINANG

RUNNER UP OF OPEN HANDICAP PALEMBANG 2022

CHAMPIONS OF POBSI POOL CIRCUIT BATU 2024

RUNNER UP OF NINE-BALL MEN DOUBLE PON XXI 2024

CHAMPIONS OF OPEN HANDICAP EAST SIDE BATAM 2024

CHAMPIONS OF OPEN HANDICAP YOGYAKARTA 2023

CHAMPIONS OF OPEN HANDICAP HOKI BALIKPAPAN 2023



2. BRIAN AXEL (16 TAHUN) pernah menjuarai ; 

3 RD PLACE OF CARABAO JUNIOR OPEN SERIES 12024

RUNNER UP OF INDONESIA INTERNATIONAL JUNIOR OPEN 2024

3 RD PLACE WALIKOTA CUP 2 PEKALONGAN OPEN 9 BALL HANDICAP

RUNNER UP OF ATLAS 9 BALL COMPETITION

RUNNER UP OF 9 BALLTOURNAMENT BILLIARD SENIOR POOL TEGAL

SEMIFINAL OF 9 BALL TOURNAMEN BILLIARD SENIOR POOL TEGAL

RUNNER UP OF KAPOLRES CUP TOURNAMENT DB BILLIARD TEGAL

RUNNER UP OF CARABAO JUNIOR OPEN SERIES 5-2024

CHAMPIONS OF TOURNAMENT BILLIARD 101

MEDALI EMAS PORKAB-BOLA 10

MEDALI PERAK PORKAB-BOLA 9

MEDALI EMAS PORKAB-BOLA 8

MEDALI PERUNGGU PORKAB-BOLA 15

3 KENNY FRANSON (8 TAHUN)
SEMIFINALIST OF CARABAO
JUNIOR OPEN SERIES 5 2024
CHAMPIONS OF THREE
KINGDOM WONDR CUP X
ULTIMA POOL TANJUNG PRIOK


Adapun untuk implementasi di sekolah, biliar bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler, karena Carabao Goes To School merupakan program terstruktur dari pemula hingga mahir , mengunakan modul kurikulum dan pelatihan profesional, bisa dijalankan secara bertahap sesuai level pendidikan.


Dampak positif jangka panjang dari Carabao Goes To School yaitu lahirnya atlit - atlit biliar muda dari sekolah , mengubah stigma biliar dari hiburan ke olahraga prestasi, memberi sekolah citra modern, visioner dan progresif, menjadi solusi bagi siswa di era digitalisasi ( mengurangi ketergantungan terhadap gadget (, menjadi jalur profesional bagi siswa dan mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia. 


Tiga pilar organisasi olahraga Nasional, dari KONI yaitu untuk olahraga prestasi dan pekan Olahraga Nasional ( PON  ), dari KORMI yaitu olahraga rekreasi dan festival Olahraga Masyarakat (  FORNAS ), dari BAPOPSI dan BAPOMI yaitu Olahraga Pendidikan, dari POPNAS dan POMNAS yaitu pekan olahraga pelajar nasional dan pekan olahraga mahasiswa nasional ", urainya.


Hendra Kurniawan juga menjelaskan perihal sejarah olahraga biliar dunia dan Indonesia.


" Olahraga biliar memiliki sejarah panjang yang berawal dari permainan lapangan di Eropa pada abad ke-15. Permainan ini pada mulanya dimainkan di atas tanah
dengan tongkat melengkung untuk memukul bola, mirip dengan permainan croquet. Seiring perkembangan, permainan tersebut dipindahkan ke atas meja kayu yang dilapisi kain hijau untuk menyerupai rumput, sehingga
lahirlah bentuk biliar modern.
Pada abad ke-16, biliar mulai populer di kalangan bangsawan Prancis dan Inggris. Tongkat melengkung (mace) yang digunakan kemudian berevolusi menjadi stik lurus atau cue stick, yang hingga kini menjadi perlengkapan utama. Peraturan permainan pun mulai distandarkan,
termasuk bentuk meja dengan enam lubang (pocket) dan
penggunaan bola dari gading.


Memasuki abad ke-18 hingga 19, biliar menyebar luas ke
Amerika Serikat, di mana permainan ini berkembang menjadi
berbagai variasi, seperti carom billiards, pool (8-ball, 9-ball, 10-
ball), dan snooker. Inovasi besar dalam sejarah biliar adalah
ditemukannya bola dari bahan sintetis (seluloid) pada tahun 1860-
an, menggantikan bola gading yang semakin langka.
Pada abad ke-20, biliar semakin mendunia dengan berdirinya
berbagai organisasi resmi, seperti World Professional Billiards and
Snooker Association (WPBSA) dan World Pool-Billiard Association
(WPA). Kejuaraan dunia pun rutin digelar sehingga menjadikan
biliar sebagai olahraga kompetitif bergengsi.


Olahraga biliar mulai masuk ke Indonesia pada masa kolonial
Belanda sekitar awal abad ke-20. Pada masa itu, biliar lebih banyak
dimainkan di klub-klub elit dan tempat hiburan tertentu, sehingga
identik dengan kalangan menengah ke atas. Seiring perkembangan
waktu, popularitas biliar meluas ke masyarakat umum dan mulai dikenal di berbagai kota besar.
Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1980-an hingga 1990-
an ketika banyak tempat biliar dibuka secara komersial, menjadikan olahraga ini semakin mudah diakses. Pada periode yang sama, lahir organisasi resmi seperti Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) yang berperan penting dalam mengatur, membina, dan mengembangkan biliar sebagai cabang olahraga prestasi di tanah air.

Melalui POBSI, Indonesia mulai berpartisipasi dalam kejuaraan
internasional, termasuk SEA Games dan Asian Games, bahkan mampu
meraih medali dan mengukir prestasi yang membanggakan. Kini, biliar tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga diakui sebagai cabang olahraga resmi yang memiliki kurikulum pembinaan atlet dari tingkat daerah hingga nasional.


Shane Van Boening pada kesempatan ini juga menceritakan bahwa dirinya sudah diperkenalkan biliar sejak usia dini.


" Saya sama orang tua diperkenalkan biliar mulai usia dini, bahkan pada usia dua tahun saya juga sudah memegang stik biliar.


Saya mencintai biliar ini sehingga bisa sampai menjuarai kejuaraan biliar tingkat dunia dan mendapatkan berbagai macam penghargaan kejuaraan biliar.


Kalau kita ingin berprestasi di dunia biliar maka terlebih dahulu kita harus mencintai biliar, mempunyai fashion terhadap biliar, kerja keras, pantang menyerah, TEKU latihan. Saya sendiri untuk bermain biliar dalam satu hari selama 8 jam. Saat muda muda saya juga tidak bermain Gadget, dan fokus bermain biliar. Dan ini juga salah satu kunci kesuksesan saya di dunia biliar. Ini juga menjadi solusi pada jaman sekarang ini anak - anak muda yang kecanduan bermain gadget.


Biliar bukan hanya sekedar olahraga hobi saja namun bisa dijadikan profesi karena seperti saya dari biliar saja saat ini saya mempunyai 17 rumah, setiap hari pendapatan saya dari biliar bisa mencapai ratusan juta baik dari endors, iklan dan lain sebagainya ", jelasnya.


Shane Van Boening juga menegaskan bahwa dirinya sangat mensupport dengan program Carabao Goes To School ini.


" Saya berharap muncul atlit - atlit biliar Internasional dari kota Batu, yang mana bisa atlit - atlit dari negara - negara lainnya, dan berkompetisi di dunia biliar Internasional ", harapnya.


Wakil Wali Kota Batu H Heli Suyanto, SH., MH juga sangat mengapresiasi program " Carabao Goes To School " yang di gagas oleh Presiden Of Carabao Hendra Kurniawan.


" Diharapkan dengan program " Carabao Goes To School ini bisa memunculkan atlit - atlit baru tingkat nasional maupun internasional dari kota Batu.

Saya juga berterima kasih kepada Hendra Kurniawan yang merupakan warga kelahiran kota Batu, yang turut mendukung support tourism di kota Batu, dan Presiden Of Carabao Hendra Kurniawan ini tidak hanya mendukung olahraga biliar saja, namun juga mendukung olahraga - olahraga lainnya di kota Batu ", tegasnya.